04/12/11

santri vakum

sekarang saya akan membahas santri vakum.
kenapa saya mengatakan santri vakum?di lihat sekilas sepertinya tidak pas ya?
tapi saya membuat istilah begini sengaja saya lakukan untuk memperhalus kata saja.
vakum sendiri artinya adalah kehampaan atau kekosongan.
menurut kamus besar
"1. 1 hampa udara: supaya benda yg akan ditaruh di ruang bola kaca itu tidak cepat rusak, ruang itu harus --; 2 kosong (tidak ada petugasnya, pejabatnya, dsb): supaya tidak -- , pengurus lama tetap menjalankan tugasnya sehari-hari sampai terbentuk pengurus baru;
ke·va·kum·an n 1 hal (keadaan) hampa udara; 2 kekosongan (tt penguasa, pejabat, dsb yg tidak ada di tempat atau tidak berfungsi): sesudah kabinet sekarang jatuh, seolah-olah terjadi ~ pemerintah"
menurut ilmu fisika:
"Definisi vakum. Vakum adalah ruang hampa. Suatu ruangan yang berisi gas bertekanan rendah atau dibawah tekanan atmosfer. Keadaan vakum sebenarnya tidak berisi materi, tetapi dalam penggunaan praktis, keadaan vakum dibedakan menjadi tiga yaitu
1. Soft (low) vacuum, bila ruangan bertekanan 10-2 pa
2. hard (low) vacuum, bila tekanan di bawah 10-2 pa
3. ultrahigh vacuum, bila tekanan di bawah 10-7 pa

pengertian vakum, vakum, fisika, ruangan, gas, rendah, tinggi, lembut, keras, atmosfe"
sumber
santri vakum adalah santri yang tidak mengamalkan ilmunya atau santri yang tidak berprilaku seperti santri sebagaimana mustinya.
satu contoh:
santri kalau keluar dari pesantren pakek celana dan tidak memakai songkok/peci.
santri yang tidak berbicara sopan dan lain lain.
memang santri sekarang tidak sama kualitasnya dengan santri santri dulu,terutama dalam akhlaknya.
contohnya waktu saya baru membuat blog ini,saya singgahi situs situs pondok pesantren untuk ikut berpartisipasi.
namun nyatanya tidak ada yang merespon,jangankan untuk mengirim artikel atau menjawab pertanyaan disini,memberi penjelasan keudzuran atau sekedar memberi semangat saja tidak ada.
satu satunya yang masih merespon adalah: Morodemak Community
sungguh!apa yang mereka lakukan sangat tidak mencerminkan akhlak seorang santri.
semoga saja ada santri yang membaca artikel saya ini,dan semoga dengan membaca ini dia tidak meniru apa yang telah diperbuat santri yang telah saya terangkan diatas.
dan menurut saya santri yang bersangkutan tersebut sangat tidak berakhlak mulya.
baca juga artikel artikel dibawah ini:


10 SIFAT YANG DIBENCI ALLAH
buku tamu
rusaknya nama baik pesantren
Daftar Pondok Pesantren di Probolinggo Jatim
Pesantren

rusaknya nama baik pesantren

rusaknya nama baik pesantren,hemm...
kalimat ini gimana...gitu!
tapi memang tidak di pungkiri kalau nama baik pesantren sebenarnya sangat menurun,dibandingkan zaman dulu,kenapa?
nah ini dia yang ingin saya bahas sekarang.
menurut pendapat saya pribadi menurunnya atau rusaknya nama baik pesantren di sebabkan banyak faktor.
1. faktor lingkungan.
2. nilai kebudayaan.
3. turunnya moral masyarakat
4. vakumnya para santri kepada ilmunya yang sudah ia dapat dipesantren itu sendiri.
menurut saya 4 hal diatas ini adalah faktor menurunnya atau rusaknya nama baik pesantren.
namun ingat ini menurut pendapat saya pribadi.
mengenai masalah perincian 4hal diatas akan saya lanjut lain waktu saja,karna kayaknya saya kesulitan banget nih untuk nulis,kalau ada yang berkenan menyumbangkan pendapatnya ayo monggo....
baca juga:


Daftar Pondok Pesantren di Probolinggo Jatim
Pesantren

18/11/11

Daftar Pondok Pesantren di Probolinggo Jatim

Daftar data Ponpes Pondok Pesantren pp di Kabupaten Probolinggo Jatim Jawa Timur

No NSPP Nama Pondok Pesantren Alamat Telepon Kecamatan Kabupaten Propinsi Tipe Santri Tokoh Pendiri Pimpinan/Pengasuh Lk Pr

1,682 1,682 512351304221 PP. Nahdlotut Tholibin Jl.Kauman 229 0335-681298 Bantaran Probolinggo Jatim Salafiyah 21 9 Husnan Husnan
1,683 1,683 042351304016 PP. Al Kholisiyah Jl.Kuripan 0813-36903367 Bantaran Probolinggo Jatim Ashriyah 47 45 Nur Kholis.Ky Nur Kholis.Ky
1,684 1,684 512351306262 PP. Al-Islah Dsn.Kapuran Bantaran Probolinggo Jatim Ashriyah 80 130 Moh Husain Sugianto
1,685 1,685 042351304007 PP. Darul Muta`allimin Blok Krajan 18033690837 Bantaran Probolinggo Jatim Kombinasi 179 160 KH.Badrus Sholeh KH.Badrus Sholeh
1,686 1,686 042351324203 PP. Darul Ulum 3 Bantaran Bantaran Probolinggo Jatim Kombinasi - 175 Sibaweh A`syari Yusuf
1,687 1,687 512351304013 PP. Miftahul Ulum - 03357616145 Bantaran Probolinggo Jatim Kombinasi 72 42 Muhammad, Ky. Muhammad, Ky.
1,688 1,688 042351304012 PP. Nahdatul Mutaalimin Kropak Jl. KH. M. Sholih 0335-427750 Bantaran Probolinggo Jatim Salafiyah 80 43 Muntaha, KH Abdhul Ghoni Baiduwi
1,689 1,689 512351304015 PP. Nurul Ulum Karang Anyar - Bantaran Probolinggo Jatim Kombinasi 45 35 Sono, K. Hafidz Ghazali, Ust.
1,690 1,690 042351305050 PP. Ainul Yaqin Kl KH Hasyim 68 0335-680101 Leces Probolinggo Jatim Salafiyah 51 63 Hasyim, KH Ma'sum Hasim, KH
1,691 1,691 042351305003 PP. Al Ihsan Assalafi Jl KH Hasan 0335-680301 Leces Probolinggo Jatim Ashriyah 141 250 Hasan Jazuli, K Faisol Zain, Ust
1,692 1,692 512351305060 PP. Al-busthomi Dsn Krajan I Leces Probolinggo Jatim Salafiyah 55 10 Busthomi. K.H Moh. Arifin
1,693 1,693 512351305024 PP. Darul Ulum Dusun Ra'as Rt 15 Rw 05 0335680610 Leces Probolinggo Jatim Kombinasi 27 28 Muslim, K (alm) Abdus Syafi', K.
1,694 1,694 042351305053 PP. Hikmatul Hasanah Jl. Ronggo Jalu Sumber Kedawun Leces Probolinggo Jatim Kombinasi 35 83 A. Hasan Alm Taufiq Sholeh KH
1,695 1,695 512351305799 PP. Mambaul Ulum Kedung Wangi Leces Probolinggo Jatim Ashriyah 15 5 M.Adnan M.Adnan
1,696 1,696 042351305048 PP. Miftahul Ulum Jl Nur Yasin 0355-680816 Leces Probolinggo Jatim Kombinasi 141 152 M. Arif Al Arifbillah, KH Mursyid Bahrawi, KH
1,697 1,697 042351305006 PP. Nurul Anwar Jorongan 0335 682448 Leces Probolinggo Jatim Ashriyah 47 42 Abd. Qodir Kholil Nour, KH Abd. Qodir Kholil Nour, KH
1,698 1,698 042351305056 PP. Nurul Hikmah Jl.Pesantren Dsn Raas Leces Probolinggo Jatim Kombinasi 78 84 Dahlan Gozali.K Dahlan Gozali.K
1,699 1,699 042351305061 PP. Nurul Islam Jl.Buyut Tupi No 53 0335-681758 Leces Probolinggo Jatim Salafiyah 16 19 Ashari.Ky Ashari.Ny
1,700 1,700 042351305004 PP. Nurul Masyayih Jl.KH.Mukhsin No.12 Leces Probolinggo Jatim Kombinasi 45 40 Makinun Amin.KH Makinun Amin.KH
1,701 1,701 042351305049 PP. Ummul Ulum Jl. Satelit II 99 0335-680260 Leces Probolinggo Jatim Kombinasi 115 165 Hasani Mahfudz Mahfudz Anas, KH
1,702 1,702 042351305041 PP. Zainul Hikam Jl. Pahlawan 86 0335-680854 Leces Probolinggo Jatim Kombinasi 62 65 Zainal Arifin Zainal Arifin, KH, Drs, MHI
1,703 1,703 042351305055 PP. Zainul Irsyad Jl. Lumajang No. 50 0335-681406 Leces Probolinggo Jatim Kombinasi 20 25 Tanjung Sari, KH Manshur Nawawi, KH
1,704 1,704 042351305001 PP. Zuyudul Faroh Jl Lumajang Gg Abd Majid 0335-681520 Leces Probolinggo Jatim Kombinasi 57 38 Hasan Masduqi, KH Ali Hasan Masduqi, K
1,705 1,705 512351306051 PP. Tarbiyatus Salafiyah Jalan Ronggojalu - Tegal Siwalan Probolinggo Jatim Kombinasi 126 161 Kamaluddin, Ky.
1,706 1,706 042351307112 PP. Addasuqi Nyabrang 0335-611309 Banyu Anyar Probolinggo Jatim Kombinasi 200 321 Fahrur Rozi KH Fahrur Rozi KH
1,707 1,707 042351307002 PP. Al-Bayyinah Dsn Keramat RT 1 RW 03 0335-611330 Banyu Anyar Probolinggo Jatim Kombinasi 25 60 Ahmad Rowi.KH Zainur Rofiq,H,SH
1,708 1,708 042351307017 PP. Miftahul Qur`an Gunung Geni 085-854465769 Banyu Anyar Probolinggo Jatim Ashriyah 18 38 Bunaryo.Ky Bunaryo.Ky
1,709 1,709 512351307018 PP. Miftahul Ulum Dusun Pocok Rt 22 Rw 03 - Banyu Anyar Probolinggo Jatim Kombinasi 54 75 Muhlasi, Ust. Muhlasi, Ust.
1,710 1,710 042351308090 PP. Bajhjatul Ulum Dsn.Krajan RT 04 RW 01 Tiris Probolinggo Jatim Ashriyah 72 67 Ali Akbar.K Ali Akbar.K
1,711 1,711 042351308052 PP. Barokatul Hasan Jl Ds Tegal Watu Tiris Probolinggo Jatim Kombinasi 159 152 Syamsudin KH Mustofa Hilmy
1,712 1,712 042351308652 PP. Barokatul Hasan Pedagangan Tiris Probolinggo Jatim Kombinasi 95 77 Syamsudin KH Imam Hasan Amrullah
1,713 1,713 042351308088 PP. Dalailul Hasan Tiris Tumbangan RT25 Tiris Probolinggo Jatim Kombinasi 68 24 Sugiono.Ky Sugiono.
1,714 1,714 042351308087 PP. Nurul Fajar Dsn.Gembor 1 0852-36742744 Tiris Probolinggo Jatim Kombinasi 29 30 A.Fadli.K A.Qusyairi.Ust
1,715 1,715 512351308080 PP. Nurul Hasan - - Tiris Probolinggo Jatim Salafiyah 53 38 Akhlan Nun Muhammad Sholehuddin
1,716 1,716 042351308089 PP. Nurul Istiqomah Jl.Sumurborsari Murhadi Tiris Probolinggo Jatim Kombinasi 28 31 Moh.Kholili.KH Mulyadi.Ust
1,717 1,717 042351308372 PP. Sirajut Thalibin RT. 14 RW.04 Racek Tiris Probolinggo Jatim Kombinasi 105 90 Abdullah Arifin, K. Abdullah Arifin, K.
1,718 1,718 512351308083 PP. Sirojut Tholibin Rt 14 Rw 04 Desa Racek 081336102625 Tiris Probolinggo Jatim Kombinasi 67 45 Abdullah Arifin, K. Abdullah Arifin, K.
1,719 1,719 042351309004 PP. Mambaut Tolibin Gutangan 0813-57526428 Krucil Probolinggo Jatim Kombinasi 143 115 Abdullah Haris.K Abdullah Haris.K
1,720 1,720 042351309003 PP. Nurul Huda Desa Kalianan 0335-7616852 Krucil Probolinggo Jatim Kombinasi 45 30 Abd. Karim, KH Abd. Karim, KH
1,721 1,721 042351309013 PP. Nurul Mubtadien Meloan 0335-611805 Krucil Probolinggo Jatim Ashriyah 35 32 Syarifudin.SH Husein
1,722 1,722 512351309001 PP. Tarbiyatus Shibyan Dsn. Krajan Rt 03 Rw 02 085231320031 Krucil Probolinggo Jatim Salafiyah 95 50 Hasyim Asy'ari Hasyim Asy'ari
1,723 1,723 042351309021 PP. Zainul Hasan 2 Tambelang Rt 09 Rw 02 0335-891087 Krucil Probolinggo Jatim Kombinasi 133 170 Hasan Saifdurridzall, KH M. Yusuf Ubaidillah, K
1,724 1,724 042351310150 PP. Al Barakah JL K Mahmud Gading Probolinggo Jatim Ashriyah 57 18 M. Syamsul Mashudi, Drs, K Syamsul Mashudi Drs
1,725 1,725 042351310030 PP. Nurul Anwar Sentul 0 - Gading Probolinggo Jatim Kombinasi 20 16 M. Anwar Ghazi, Kh M. Anwar Ghazi, Kh
1,726 1,726 042351311018 PP. Bistril Arifin Sogaan 0335-773537 Pakuniran Probolinggo Jatim Salafiyah 67 62 Zainal Arifin S.H.I Zainal Arifin S.H.I
1,727 1,727 512351311010 PP. Darul Ulum Al-Hasyimi Jl. Kalidandan Rt 01 Rw 01 081336658930 Pakuniran Probolinggo Jatim Salafiyah 140 93 Rofii Riadi, Ust. Rofii Riadi, Ust.
1,728 1,728 042351311001 PP. Nurul Hidayah Jl Ranon 02 0335-773950 Pakuniran Probolinggo Jatim Ashriyah 10 15 Radlawi, K M. Mudlawwir Radlawi, K
1,729 1,729 042351311017 PP. Sunan Ampel JL.Kertonegoro 0335-773551 Pakuniran Probolinggo Jatim Ashriyah 26 25 Ishaq Fathoni,KH Ishaq Fathoni,KH
1,730 1,730 042351312139 PP. Al-Hidayah Dsn.Krajan RT 04 RW 02 Kota Anyar Probolinggo Jatim Kombinasi 75 60 Ma`sum Marzuki.K Aus Anas.Ust
1,731 1,731 512351312071 PP. Attarbiyatut Tijaniyah Kota Anyar 0335773020 Kota Anyar Probolinggo Jatim Kombinasi 44 27 Yupno, SAg. Yupno, SAg.
1,732 1,732 042351312033 PP. Darut Taqwa Dsn Panggung Kota Anyar Probolinggo Jatim Kombinasi 91 67 Wahyu Ahmad Qhoiri,KH.BA Wahyu Ahmad Qhoiri,KH.BA
1,733 1,733 512351312140 PP. Nurul Fata Jl. KH. Fadlil - Kota Anyar Probolinggo Jatim Ashriyah 13 4 Fathol Arifin, H. Abd. Wahed, K.
1,734 1,734 042351312072 PP. Nurul Hasan Jl.KH.Hasan Basrhi Kota Anyar Probolinggo Jatim Kombinasi 30 15 R.H.Hasan Basri Zainal Abidin.KH
1,735 1,735 042351312074 PP. Nurur Rahmah Jl. KH. Zainul Mu'in 0335-77180 Kota Anyar Probolinggo Jatim Kombinasi 87 145 Moh Zainuri Muin, KH ( Alm ) A. Zainuri Rif'a, KH
1,736 1,736 512351313063 PP. Nurul Falah Jl. Raya 89 Paiton 0335771799 Paiton Probolinggo Jatim Kombinasi 25 115 Musthafa, KH (alm) Qurrotu Aini, Hj, Ny, BA.
1,737 1,737 042351313092 PP. Nurul Hasyimi Randu Tatah Paiton 0335-771445 Paiton Probolinggo Jatim Kombinasi 250 355 Zainal Abidin.KH Syafi`i Qomaruddin.KH
1,738 1,738 042351313057 PP. Nurul Jadid PO BOX I Paiton 0335-774121 Paiton Probolinggo Jatim Kombinasi 3,625 5,664 Zaini Mun'im, KH Moh. Hasyim Zaini, KH, BA
1,739 1,739 512351313004 PP. Nurul Qadim Kalikajar 0335771241 Paiton Probolinggo Jatim Salafiyah 325 300 Moh. Hasyim, KH. Nuruddin Musyin, KH.
1,740 1,740 512351313001 PP. Nurul Qur'an - - Paiton Probolinggo Jatim Salafiyah 55 66 A. Musayyib Nahrawi, KH, BA. A. Musayyib Nahrawi, KH, BA.
1,741 1,741 512351313660 PP. Nurur Riyadlah Alas tengah timur 0335 - 772341 Paiton Probolinggo Jatim Kombinasi 100 306 Achmad Sholeh Achmad Sholeh
1,742 1,742 042351313086 PP. Zaid Bin Tsabit Karanganyar Paiton Prob 0335-774594 Paiton Probolinggo Jatim Kombinasi 106 27 Moh.Hefni Mahfud.KH Moh.Hefni Mahfud,KH
1,743 1,743 512351314093 PP. Bahrul Ulum Jl.Besuki Kidul 247 0335-845732 Besuki Probolinggo Jatim Salafiyah 88 203 Anwar Abd Karim Zamany Anwar Abd.Karim Zamany
1,744 1,744 512351314092 PP. Salafiyah Annidhomiyah Jalan Kasuran Blok Toko 0335844696 Besuki Probolinggo Jatim Salafiyah 60 150 Abd. Rahman Anshori, KH. Abd. Rahman Anshori, KH.
1,745 1,745 512351314094 PP. Salafiyah Sirojul Ibad Alas Kandang - Besuki Probolinggo Jatim Salafiyah 39 20 Ahmad Siroj Munir, KH. Muhammad mughits najmun nujum Al-Munir, K.
1,746 1,746 042351315099 PP. Abd. Qodir Al Jailani Rangkang 0335-841588 Kraksaan Probolinggo Jatim Kombinasi 125 400 Aminudduin KH. Alm Hafidz Aminuddin KH
1,747 1,747 042351315114 PP. Al Chairiyah Jl Panglima Sudirman 0335-841918 Kraksaan Probolinggo Jatim Ashriyah 35 - Habib Hasan Umar Al Habsyi Habib Hasan Umar Al Habsyi
1,748 1,748 042351315069 PP. Badridduja Jl. Sunan Kudus No. 02 0335-841664 Kraksaan Probolinggo Jatim Kombinasi 130 131 Badri Mashduqi, KH Tauhidullah Badri, KH
1,749 1,749 042351315102 PP. Darul Lughon Wal Karomah Jl. Mayjen Panjaitan 132 0335-844391 Kraksaan Probolinggo Jatim Kombinasi 204 336 Baidowi Mahmudali Wafa S.Pd.I
1,750 1,750 512351315001 PP. Darul Ulum Jl. Ir. Juanda No. 436 0335843138 Kraksaan Probolinggo Jatim Kombinasi 99 56 Abd. Latif Qoddim, H. Abd. Latif Qoddim
1,751 1,751 042351315113 PP. Ilmi Aththori Blok Krajan Bulu 0335-845795 Kraksaan Probolinggo Jatim Salafiyah 25 - Husaini, KH. Husaini, KH.
1,752 1,752 042351315115 PP. Ma`had Sirojul Islam Arrob Jl.Kh.Munir Khozim No 08 0335-842168 Kraksaan Probolinggo Jatim Salafiyah 36 37 Ahmad Siroj Munir.Kh Al-Wajih M.Mughist Najmun Nujum Al-Munir
1,753 1,753 042351315096 PP. Nurul Qur'an Jl. Ir. H. Juanda No. 41 0335-842878 / 8 Kraksaan Probolinggo Jatim Kombinasi 415 266 Hamid Al Habsyi S, Ust Supandi
1,754 1,754 042351315105 PP. Salafiyah Wali Songo Jl.Wali Songo 0335-845568 Kraksaan Probolinggo Jatim Kombinasi 91 96 Nabrawi.KH.MA Nabrawi.KH.MA
1,755 1,755 042351315098 PP. Sirojul Islam Jl. KH Munir Chozin No 8 0335-842168 Kraksaan Probolinggo Jatim Ashriyah 267 196 Munir Chozin, KH. M. Mughits Najmun Nujum Al-Muniri B.FR.
1,756 1,756 042351318099 PP. Zainul Anwar Desa Alas Sumur Kulon 0335-842372, 84 Kraksaan Probolinggo Jatim Kombinasi 140 315 Abd Mughni, KH Hasan Asyyadzili, K
1,757 1,757 042351316032 PP. Barokatul Hasan Temanggungan 0813-36670263 Krajengan Probolinggo Jatim Ashriyah 57 93 Syaiful Bahri.Ky Syaiful Bahri.Ky
1,758 1,758 042351316031 PP. Darut Tauhid Tanjung Sari Krajengan Probolinggo Jatim Kombinasi 37 57 Masyhudi, KH, BA Masyhudi, KH, BA
1,759 1,759 512351316060 PP. Hayatul Islam Kerangren 085236591786 Krajengan Probolinggo Jatim Kombinasi 26 32 Achmad Romli, K. Achmad Romli, K.
1,760 1,760 042351316640 PP. Ihyaus Sunnah Desa Sentong 0335-841901 Krajengan Probolinggo Jatim Ashriyah 82 188 Abd. Karim, KH Faiz Hasan Yamani, KH
1,761 1,761 042351316041 PP. Mifahul Hasanain Jl. KH. Sakdullah 0335-844804 Krajengan Probolinggo Jatim Kombinasi 38 42 Amaruddin Sholeh, H, S.Ag, K Amaruddin Sholeh, K, S Ag
1,762 1,762 042351316034 PP. Miftahul Ulum Opo opo Curah Kates 0335-7607763 Krajengan Probolinggo Jatim Ashriyah 65 55 Masykur, KH Masykur, KH
1,763 1,763 512351316080 PP. Nurul Amin Dusun Krajan - Krajengan Probolinggo Jatim Kombinasi 25 54 Umar Makshum, KH. Umar Makshum, KH.
1,764 1,764 042351316029 PP. Nurul Hasan Opo opo 0335-7604287 Krajengan Probolinggo Jatim Kombinasi 90 120 Ach. Nuruddin, KH Hasan Mustam, KH
1,765 1,765 042351316002 PP. Nurul Istifadah Dsn Karajan 0335-7606634 Krajengan Probolinggo Jatim Kombinasi 102 121 Jailani Ustam.Ust Jailani Ustam.Ust
1,766 1,766 042351316086 PP. Rafiatul Islam Sentong Krajan 0335-843875 Krajengan Probolinggo Jatim Salafiyah 59 58 Syamsuddin, KH Munir Khalili, KH
1,767 1,767 042351316028 PP. Robitathul Islam Krejenngan 0335-843161 Krajengan Probolinggo Jatim Ashriyah 74 78 Abd. Rauf, KH. Achmad Bisryi, KH.
1,768 1,768 042351316038 PP. Subulul Ma'arif Kamal Kuning 0335-842942 Krajengan Probolinggo Jatim Kombinasi 42 117 Muhammad Ihya'ulumuddin, KH Muhammad Ihya'ulumuddin, KH
1,769 1,769 042351317601 PP. Al Kanifiin Desa Karang Pranti 0812-4979610 Pajarakan Probolinggo Jatim Ashriyah 81 96 M. Hartono Muchtar, S. Ag. Abdul Qahar
1,770 1,770 512351317003 PP. Darul Falah Gang II Pajarakan Kulon 0335842245 Pajarakan Probolinggo Jatim Kombinasi 240 160 Nawawi, KH (alm) Faisol, KH.
1,771 1,771 512351318087 PP. Ainul Hasan Jl. KH. Hasan Genggong 0335613345 Maron Probolinggo Jatim Kombinasi 123 139 Bahrul Ulum, K, Bd. Khairul Untsa, Ny, Bd.
1,772 1,772 512351318088 PP. Al-Falah Maron Kidul - Maron Probolinggo Jatim Kombinasi 25 70 Ahmad Syaffa' Ma'shum, K. Zainal Arifin
1,773 1,773 512351318082 PP. Al-Kholiliyah Rt 05 Rw 02 Brani Kulon 0335842689 Maron Probolinggo Jatim Kombinasi 24 94 Noor Kholish, H. Noor KHolish, H.
1,774 1,774 512351318084 PP. Darul Falah Dsn. Krajan Rt 04 Rw 02 - Maron Probolinggo Jatim Salafiyah 30 35 M. Anas Aminullah M. Anas Aminullah
1,775 1,775 512351318080 PP. Hidayatur Rohim Jl. Kyai Ahmad Lebbe 0335611574 Maron Probolinggo Jatim Ashriyah 123 80 Abdur Rohim, KH. Mujibur Rohman, K.
1,776 1,776 512351318085 PP. Hidayatut Tholibin Dusun Rowo Rt 32 Rw 08 0335613404 Maron Probolinggo Jatim Ashriyah 46 55 Ahmad Fauzy, K. Ahmad Fauzy, K.
1,777 1,777 512351318094 PP. Lubul Labib Jl.KH.Ach.Qusyairi 0335-611071 Maron Probolinggo Jatim Kombinasi 212 350 KH.Ach.Qusyairi KH.Nadjib Miad
1,778 1,778 512351318099 PP. Nizhamul Islam KA. Madruki 0335612532 Maron Probolinggo Jatim Ashriyah 107 115 Syamsul Hadi, K, A. Ma Pd. Syamsul Hadi, K, A. Ma Pd.
1,779 1,779 512351318095 PP. Zainal Abidin Dsn. Tengan Modin - Maron Probolinggo Jatim Kombinasi 30 50 Yatim Adtabroni, K. Yatim Adtabroni, K.
1,780 1,780 512351319019 PP. Raudlatul Hasaniyah Jatiad Krandon Timur 085649154277 Gending Probolinggo Jatim Kombinasi 87 99 Nurullah Zuhri, KH, BA. Nurullah Zuhri, KH, BA.
1,781 1,781 512351320001 PP. Zahrotul Islam - 0335436577 Dringu Probolinggo Jatim Kombinasi 107 97 M. Muslim Abd. Qadim, Ky. M. Muslim Abd. Qadim, Ky.
1,782 1,782 512351321001 PP. Al-Barokah Dsn. Bindung Rt 03 Rw 01 081559670701 Wonomerto Probolinggo Jatim Kombinasi 40 25 Wangi, K. M. Hasan Siddiq
1,783 1,783 042351321108 PP. Darus Sholihin Dusun Pelan Kerep 0852-3667879 Wonomerto Probolinggo Jatim Kombinasi 60 58 Ma'ruf, KH Hasan Basri, Ust
1,784 1,784 042351321006 PP. Nurul Iman Sumber Kare 0335-76058497 Wonomerto Probolinggo Jatim Kombinasi 40 35 Nur Aziz.Ky Nur Azizs.Ky
1,785 1,785 512351321799 PP. Syuhudul Minnah Kareng Kidul Wonomerto Probolinggo Jatim Salafiyah 70 64 K.Jeruk KH.Suhud
1,786 1,786 042351321114 PP. Tarbiyatul Aulad Tunggak Cerme Wonomerto Probolinggo Jatim Salafiyah 40 43 Nur.H Karang Legi.Ky
1,787 1,787 042351321009 PP. Tarbiyatut Solihin Blok Krajan 0858-50230692 Wonomerto Probolinggo Jatim Kombinasi 99 38 Muklas Zuhri,KH Ahmad Taufiq,K
1,788 1,788 512351321113 PP. Zainul Aliyah Jl. Bromo - Wonomerto Probolinggo Jatim Kombinasi 42 56 Abdur Rohim, KH. Abdur Rohim, KH.
1,789 1,789 042351321112 PP. Zainul Ridlo Jl.Ky.Cokol Dsn Leduk 0813-36228503 Wonomerto Probolinggo Jatim Salafiyah 41 107 Ansori Halim,Ky Hamzah,Ky
1,790 1,790 512351322062 PP. Darus Sholihin Jl. Raya Bromo 0335581721 Lumbang Probolinggo Jatim Kombinasi 40 30 Abdul Aziz, Ky/Ust abdul Aziz, Ky/Ust.
1,791 1,791 042351324026 PP. Al-Husainiyah Ds Muneng Leres RT 16 0335-425068 Sumberasih Probolinggo Jatim Ashriyah 111 104 Kalianyar.Ky Moch.Husein.Ust.Drs
1,792 1,792 042351324015 PP. Asem Agung Salafiyyah Banjar Sari Selatan RT 08 RW 0335-511095 Sumberasih Probolinggo Jatim Kombinasi 237 364 Abd. Qohhar, Ny Achmad Sibawaih, KH
1,793 1,793 042351324025 PP. Darul Mujahidin Dsn.Karang Tengah 0852-36802759 Sumberasih Probolinggo Jatim Salafiyah 65 51 Sulahak Nurudin.Ky Sulahak Nurudin.Ky
1,794 1,794 042351324027 PP. Nurul Huda Dsn.Kesambi RT 25 RW 05 Sumberasih Probolinggo Jatim Salafiyah 75 125 Anom Sari.Ky Agus Rofi`ul Ula
1,795 1,795 512351324016 PP. Nurul Huda Al-Basori Jl. Pesantren Dusun Timur I 08124909646 Sumberasih Probolinggo Jatim Kombinasi 75 125 Abd. Hamid Basyar, KH. Abd. Majid, KH.
1,796 1,796 512351324022 PP. Sirojut Tholibin Dsn. Krajan Rt 01 Rw 01 03357608576 Sumberasih Probolinggo Jatim Ashriyah 22 14 Abdul Hamid, KH. Djamaluddin Al-Hariri, KH.
1,797 1,797 042351324024 PP. Zainul Hasan Muneng Leres 0335-7607093 Sumberasih Probolinggo Jatim Kombinasi 46 51 Fiali Zainul Hasan.K M`ari Zain.Ust

03/10/11

Pesantren

Pesantren, pondok pesantren, atau disebut pondok saja, adalah sekolah Islam berasrama yang terdapat di Indonesia
Pendidikan di dalam pesantren bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang al-Qur'an dan Sunnah Rasul, dengan mempelajari bahasa Arab dan kaidah-kaidah tata bahasa-bahasa Arab. Para pelajar pesantren (disebut sebagai santri) belajar di sekolah ini, sekaligus tinggal pada asrama yang disediakan oleh pesantren.Institusi sejenis juga terdapat di negara-negara lainnya; misalnya di Malaysia dan Thailand Selatan yang disebut sekolah pondok, serta di India dan Pakistan yang disebut madrasa Islamia.

Definisi pesantren
Istilah pesantren berasal dari kata pe-santri-an, dimana kata "santri" berarti murid dalam Bahasa Jawa Istilah pondok berasal dari Bahasa Arab funduuq (فندوق) yang berarti penginapan. Khusus di Aceh, pesantren disebut juga dengan nama dayah. Biasanya pesantren dipimpin oleh seorang Kyai. Untuk mengatur kehidupan pondok pesantren, kyai menunjuk seorang santri senior untuk mengatur adik-adik kelasnya, mereka biasanya disebut lurah pondok. Tujuan para santri dipisahkan dari orang tua dan keluarga mereka adalah agar mereka belajar hidup mandiri dan sekaligus dapat meningkatkan hubungan dengan kyai dan juga Tuhan.
Pendapat lainnya, pesantren berasal dari kata santri yang dapat diartikan tempat santri. Kata santri berasal dari kata Cantrik (bahasa Sansakerta, atau mungkin Jawa) yang berarti orang yang selalu mengikuti guru, yang kemudian dikembangkan oleh Perguruan Taman Siswa dalam sistem asrama yang disebut Pawiyatan. Istilah santri juga dalam ada dalam bahasa Tamil, yang berarti guru mengaji, sedang C. C Berg berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari istilah shastri, yang dalam bahasa India berarti orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu atau seorang sarjana ahli kitab suci agama Hindu Terkadang juga dianggap sebagai gabungan kata saint (manusia baik) dengan suku kata tra (suka menolong), sehingga kata pesantren dapat berarti tempat pendidikan manusia baik-baik.
Pesantren pada mulanya merupakan pusat penggemblengan nilai-nilai dan penyiaran agama Islam Namun, dalam perkembangannya, lembaga ini semakin memperlebar wilayah garapannya yang tidak melulu mengakselerasikan mobilitas vertical (dengan penjejelan materi-materi keagamaan), tetapi juga mobilitas horizontal (kesadaran sosial). Pesantren kini tidak lagi berkutat pada kurikulum yang berbasis keagamaan (regional-based curriculum) dan cenderung melangit, tetapi juga kurikulum yang menyentuh persoalan kikian masyarakat (society-based curriculum). Dengan demikian, pesantren tidak bisa lagi didakwa semata-mata sebagai lembaga keagamaan murni, tetapi juga (seharusnya) menjadi lembaga sosial yang hidup yang terus merespons carut marut persoalan masyarakat di sekitarnya.
Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang merupakan produk budaya Indonesia.Keberadaan Pesantren di Indonesia dimulai sejak Islam masuk negeri ini dengan mengadopsi sistem pendidikan keagamaan yang sebenarnya telah lama berkembang sebelum kedatangan Islam.Sebagai lembaga pendidikan yang telah lama berurat akar di negeri ini, pondok pesantren diakui memiliki andil yang sangat besar terhadap perjalanan sejarah bangsa.
Banyak pesantren di Indonesia hanya membebankan para santrinya dengan biaya yang rendah, meskipun beberapa pesantren modern membebani dengan biaya yang lebih tinggi. Meski begitu, jika dibandingkan dengan beberapa institusi pendidikan lainnya yang sejenis, pesantren modern jauh lebih murah. Organisasi massa (ormas) Islam yang paling banyak memiliki pesantren adalah Nahdlatul Ulama (NU). Ormas Islam lainnya yang juga memiliki banyak pesantren adalah Al-Washliyah dan Hidayatullah.

30/08/11

Lapan: Tiada Teleskop Mampu Lihat Hilal Rendah

Jakarta (ANTARA) - Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Dr Thomas Djamaluddin mengatakan, sampai saat ini di dunia tidak ada teleskop yang mampu melihat hilal di ketinggian di bawah empat derajat.


"Problemnya dengan teleskop secanggih apa pun, baik cahaya hilal dan cahaya senja di ufuk sama-sama diperkuat, sehingga hilal di ketinggian rendah tetap sulit terlihat," kata Thomas Djamaluddin di Jakarta, Minggu.
Ia menanggapi tentang adanya perbedaan pendapat dalam menentukan penanggalan Hijriyah seperti penentuan 1 Syawal, 1 Ramadhan dan lainnya yakni kriteria wujudul hilal yang menekankan hanya pada hisab dan kriteria Imkan Rukyat yang mengharuskan visibilitas hilal di samping hisab.
"Ketinggian hilal sangat rendah pada 29 Ramadhan (29 Agustus) yakni di bawah dua derajat, maka kemungkinan besar rukyat itu akan gagal melihat hilal, sehingga Ramadhan digenapkan 30 hari dan Idul Fitri seharusnya jatuh pada 31 Agustus," kata Djamal.
Pakar antariksa yang juga anggota Badan Hisab dan Rukyat (BHR) itu menegaskan, cahaya hilal dan cahaya senja berasal dari matahari, jadi panjang gelombangnya sama dan tidak bisa difilter.
Tidak ada teknologi yang mampu melihat hilal (bulan sabit) di bawah empat derajat, dan secara teori pun tidak ada teknologi yang bisa mengatur tingkat kekontrasan agar hilal bisa lebih tampak dibanding cahaya senja, kecuali ada teknologi yang bisa mematahkan teori tersebut.
"Kriteria hisab yang saat ini digunakan oleh Muhammadiyah seharusnya diperbaiki, kriteria tersebut terlalu sederhana," katanya sambil menekankan pentingnya penyatuan kriteria penentuan tanggal Hijriyah.
Agar bisa merukyat bulan, ujarnya, jarak bulan dan matahari minimal 6,4 derajat dan beda tinggi bulan dan matahari dari ufuk minimal empat derajat. Jadi hilal baru bisa teramati jika melebihi kriteria itu.
Ormas seperti Persis (Persatuan Islam) juga menggunakan wujudul hilal tapi dengan syarat ketinggian hilal yang layak dirukyat, katanya.
"Muhammadiyah sebagai ormas Islam modern jangan terjebak oleh kriteria wujudul hilal. Kriteria yang digunakan Muhammadiyah saat ini adalah metode lama yang sudah usang," tegasnya dengan nada yang diperkeras.

Arab Saudi Juga Rayakan Idul Fitri Selasa 30 Agustus

Jakarta - Kapan Hari Raya Idul Fitri dirayakan di Arab Saudi? Pemerintah Arab Saudi baru saja mengumumkan 1 Syawal 1423 Hijriyah jatuh pada Selasa, 30 Agustus 2011, besok.

Idul Fitri akan jatuh pada 30 Agustus, yang juga berarti berakhirnya bulan Ramadan. Demikian breakingnews yang dimuat di laman Al Arabiya News, Senin (29/8/2011).

Sebelumnya, Malaysia juga akan merayakan Idul Fitri pada Selasa, besok. Penetapan hari raya umat Islam di negeri jiran itu disampaikan oleh Penyimpan Mohor Besar Raja-raja, Datuk Syied Danial Syed. Keputusan tersebut didasarkan pada rukiyat dan hisab di 30 tempat di seluruh Malaysia.

"Bagi menyempurnakan titah perintah Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agung, dengan ini saya mengumumkan Hari Raya Idul Fitri di seluruh Malaysia telah ditetapkan pada hari Selasa 30 Agustus 2011," kata Danial.

Berbeda dengan Arab Saudi maupun Malaysia, Pemerintah RI memutuskan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Rabu (31/8/2011). Keputusan diambil setelah Menteri Agama Suryadharma Ali yang memimpin sidang mendengarkan 12 pandangan ormas Islam dalam sidang isbath di Kementerian Agama.

Penentuan Lebaran Harus Berkiblat pada Arab Saudi

Laporan Wartawan Tribun, Candra P. Pusponegoro

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Persamaan penentuan 1 Ramadan (awal puasa) setiap tahun selalu sama. Namun ketika menetapkan perayaan lebaran 1 Idul Fitri selalu berbeda dan banyak konflik pelik di masyarakat. Padahal jika umat Islam sadar dengan penuh, seluruh peradaban Islam itu berasal dari kota suci, yakni Madinah dan Makkah di Arab Saudi.

Bahkan sejak zaman nabi Muhammad hingga sekarang, di dua kota itu tidak pernah keliru menentukan pelaksanaan 1 Ramadan dan 1 Syawal. Mengapa justru di Indonesia sering terjadi perbedaan? Hal ini disesalkan oleh Ketua Majelis Pimpinan Cabang Forum Silaturahmi Ta'mir Masjid dan Musholla Indonesia Kota Batam (MPC FAHMI TAMAMI), Ustaz Basir Daeng Masabbi.

Kepada Tribun Batam, Minggu (28/8/2011), selepas salat tarawih di Masjid Sirathal Mustakim Greenland Batam Centre, Ustaz Basir Daeng Masabbi perlu meluruskan akan masalah ini. Tujuannya supaya umat Islam tidak keliru menyikapi persoalan yang selalu tidak pernah beres setiap tahunnya. Dia menjelaskan antara Arab Saudi dengan Indonesia terpaut waktu sekitar 4 jam.

"Arab Saudi dengan Indonesia, khususnya Batam ini terpaut sekitar 4 jam. Jika di Madinah atau Makkah pukul 6.00 pagi maka di Batam pukul 10.00 wib dan tidak ada perbedaan hari. Begitu juga dengan negara paling jauh, misalnya Amerika hanya terpaut sekitar 8 jam dan harinya saat itu sama. Di Arab Senin maka di Batam juga Senin," tegas Ustaz Basir Daeng Massabi.

Artinya apa, lanjut dia, jika di Arab Saudi merayakan Idul Fitri, tentunya di Indonesia juga harus melakukan hal yang sama. Karena di sini hanya terjadi perbedaan jam dan bukan terjadi perbedaan hari. Lantas mengapa terjadi perselisihan, jika di Arab Saudi sudah 1 Syawal tetapi mengapa di Indonesia belum? Menurut dia, umat Islam harus berkiblat ke Madinah atau Makkah.

"Satu lagi, 1 Syawal itu hukumnya haram untuk berpuasa. Jika haram maka jelas berdosa, kemudian siapa yang sudi memikul dosanya?," ujar Ustaz Basir Daeng Massabi dengan nada tinggi.

Dari kacamata Ustaz Basir Daeng Masabbi, 1 Syawal merupakan ketetapan Allah sejak zaman 'azali' berdasarkan 'sunnatullah' yang tidak akan pernah meleset sedikitpun. Hanya saja, umat Islam terlalu dikotomi. Ingat, kata dia, setiap tahun masehi umat Islam selalu taat dan tidak pernah pernah berselisih pendapat tentang 25 Desember atau yang lainnya.

Namun kenyataannya, sampai sekarang ini umat Islam sendiri lebih takut kepada 'kepentingan' manusia. Yang ada justru tidak takut kepada hukum Allah itu sendiri. Makanya sering timbul bencana alam atau wabah melanda negeri ini. Padahal jika ditilik, bulan, bumi, dan matahari hanya ada satu jumlahnya. Kiblat umat Islam hanya kepada Madinah dan Makkah al Mukaramah.

Untuk itu perlu disadari bersama, lanjut dia, dari dulu banyak 'tangan-tangan' yang tidak suka jika umat Islam bersatu. Mereka selalu ingin mencerai-beraikan keadaan umat Islam. Termasuk mencampuri hari raya kemenangan atau Idul Fitri itu sendiri. Padahal jika dirasakan, justru umat Islam itu sendiri yang rugi besar. Maka seyogianya perlu ketegasan dari para pemimpin.

"Pemimpin kita harus tegas dan tidak boleh tawar-menawar dalam masalah hukum Islam. Hukum Islam itu bukan Nabi Muhammad yang membuat, tetapi Allah yang menentukan. Rasulullah hanya sebagai perantara penyampaian hukum Allah itu," tegas Ustaz Basir Daeng Masabbi.

Kemudian bagaimana dengan keadaan umat Islam sekarang ini yang sebentar lagi merayakan Idul Fitri? Menurut dia, solusi umat Islam harus kembali kepada Makkah dan Madinah. Artinya, selama bertahun-tahun salat selalu menghadap arah kiblat di Makkah, tentunya untuk Idul Fitri juga harus mengikuti mereka. Tidak ada alasan lain kecuali tunduk dan mematuhinya.

"Tidak ada solusi lain kecuali mengikuti keputusan ulama yang shahih dari Arab Saudi. Kita harus melakukan hal ini agar selamat di dunia dan akhirat. Sebab mereka di sana yang selalu kita ikuti," imbuh Ustaz Basir Daeng Masabbi menguraikan.

Untuk itu, dia mengimbau umat Islam di Batam dan Kepri untuk melangsungkan Idul Fitri harus mengikuti Arab Saudi. Sebab Madinah dan Makkah itu sendiri merupakan kiblat (pijakan) yang tidak bisa ditawar lagi. Tetapi jika umat Islam masih 'ngeyel', maka dia berlepas tangan. Dalam hal ini, jika Pemerintah salah menetapkan Idul Fitri, maka Pemerintahlah yang harus memikul dosanya.
sumber

Habib Rizieq: Hanung Bramantyo Takut

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SCTV batal memutar Film '?' (Tanda Tanya) pada malam takbiran, 29 Agustus 2011 nanti. Pasalnya FPI mendatangi kantor SCTV dan meminta agar film karya Hanung Bramantyo itu tak ditayangkan.

Ketua Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq pernah diberi kesempatan oleh pihak Lembaga Sensor Film untuk diskusi dengan sutradara '?' (Tanda Tanya) Hanung Bramantyo.

"Tanggal 15 April lalu itu grup dari LSF sudah menawarkan ke saya, 'FPI bisa nggak ketemu sama mas Hanung?'. Saya jawab 24 jam kita siap ketemu duduk untuk diskusi," jelas Habib Rizieq saat di bilangan Petamburan, Jakarta Barat, Minggu (28/8/2011).

Menurut Habib Rizieq, Hanung Bramantyo takut bertemu FPI, untuk membahas masalah penayangan film tersebut di SCTV.

"Ternyata Hanung takut, bukan nggak mau. Dia takut. Kalau mau kan enak, jelas udah permasalahannya," ujar Habib Rizieq.

Namun FPI tak memusuhi Hanung Bramantyo dan rekan-rekan sineas lainnya. FPI menjelaskan kalau ia hanya memprotes karya Hanung Bramantyo yang dinilai haram dan tidak sesuai dengan ajaran agama Islam.

"Nggak ada permusuhan sama orangnya (Hanung) yang kita musuhin filmnya dan paham liberalnya. Merusak moral dan agama," ungkap Habib Rizieq.

Film Tanda Tanya, hadir di tengah-tengah masyarakat pada pertengahan bulan April 2011. Film Tanda Tanya menceritakan penggalan kisah dari berbagai sudut pandang agama.

28/08/11

Tradisi Mencium Tangan Kyai

Mencium tangan para ulama merupakan perbuatan yang dianjurkan agama. Karena perbuatan itu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada mereka.
Dalam sebuah hadits dijelaskan:

عَنْ زَارِعٍ وَكَانَ فِيْ وَفْدِ عَبْدِ الْقَيْسِ قَالَ لَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِيْنَةَ فَجَعَلْنَا نَتَبَادَرُ مِنْ رَوَاحِلِنَا فَنُقَبِّلُ يَدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِجْلَهُ – رَوَاهُ أبُوْ دَاوُد
Artinya : Dari Zari’ ketika beliau menjadi salah satu delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata, Ketika sampai di Madinah kami bersegera turun dari kendaraan kita, lalu kami mengecup tangan dan kaki Nabi s.a.w. (H.R. Abu Dawud).
>

عَنِ ابْنِ جَدْعَانْ, قالَ لاَنَسْ : اَمَسَسْتَ النَّبِيَّ بِيَدِكَ قالَ :نَعَمْ, فقبَلهَا
Artinya : dari Ibnu Jad’an ia berkata kepada Anas bin Malik, apakah engkau pernah memegang Nabi dengan tanganmu ini ?. Sahabat Anas berkata : ya, lalu Ibnu Jad’an mencium tangan Anas tersebut. (H.R. Bukhari dan Ahmad)


عَنْ جَابرْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَنَّ عُمَرَ قبَّل يَدَ النَّبِيْ.
Artinya : dari Jabir r.a. sesungguhnya Umar mencium tangan Nabi.(H.R. Ibnu al-Muqarri).


عَنْ اَبيْ مَالِكْ الاشجَعِيْ قالَ: قلْتَ لاِبْنِ اَبِيْ اَوْفى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : نَاوِلْنِي يَدَكَ التِي بَايَعْتَ بِهَا رَسُوْلَ الله صَلى الله عَليْه وَسَلمْ، فنَاوَلَنِيْهَا، فقبَلتُهَا.
Artinya : Dari Abi Malik al-Asyja’i berkata : saya berkata kepada Ibnu Abi Aufa r.a. “ulurkan tanganmu yang pernah engkau membai’at Rasul dengannya, maka ia mengulurkannya dan aku kemudian menciumnya.(H.R. Ibnu al-Muqarri).


عَنْ صُهَيْبٍ قالَ : رَأيْتُ عَلِيًّا يُقبّل يَدَ العَبَّاسْ وَرِجْلَيْهِ.
Artinya : Dari Shuhaib ia berkata : saya melihat sahabat Ali mencium tangan sahabat Abbas dan kakinya. (H.R. Bukhari)
Atas dasar hadits-hadits tersebut di atas para ulama menetapkan hukum sunah mencium tangan, ulama, guru, orang shaleh serta orang-orang yang kita hormati karena agamanya.
Berikut ini adalah pendapat ulama
1. Ibnu Hajar al-Asqalani
Imam Ibnu Hajar al-Asqalani telah menyitir pendapat Imam Nawawi sebagai berikut :


قالَ الاِمَامْ النَّوَاوِيْ : تقبِيْلُ يَدِ الرَّجُلِ ِلزُهْدِهِ وَصَلاَحِهِ وَعِلْمِهِ اَوْ شرَفِهِ اَوْ نَحْوِ ذالِكَ مِنَ اْلاُمُوْرِ الدِّيْنِيَّةِ لاَ يُكْرَهُ بَل يُسْتَحَبُّ.
Artinya : Imam Nawawi berkata : mencium tangan seseorang karena zuhudnya, kebaikannya, ilmunya, atau karena kedudukannya dalam agama adalah perbuatan yang tidak dimakruhkan, bahkan hal yang demikian itu disunahkan.
Pendapat ini juga didukung oleh Imam al-Bajuri dalam kitab “Hasyiah”,juz,2,halaman.116.
2. Imam al-Zaila’i
Beliau berkata :

(يَجُوْزُتقبِيْلُ يَدِ اْلعَالِمِ اَوِ اْلمُتَوَرِّعِ عَلَى سَبِيْلِ التبَرُكِ...
Artinya : (dibolehkan) mencium tangan seorang ulama dan orang yang wira’i karena mengharap barakahnya.
(Disarikan dari buku Amaliah NU dan Dalil-Dalilnya, Penerbit LTM (Lembaga Ta”mir Masjid)PBNU.

Bahtsul Masail tentang Hukum Merokok

Sejak awal abad XI Hijriyah atau sekitar empat ratus tahun yang lalu, rokok dikenal dan membudaya di berbagai belahan dunia Islam. Sejak itulah sampai sekarang hukum rokok gencar dibahas oleh para ulama di berbagai negeri, baik secara kolektif maupun pribadi. Perbedaan pendapat di antara mereka mengenai hukum rokok tidak dapat dihindari dan berakhir kontroversi. Itulah keragaman pendapat yang merupakan fatwa-fatwa yang selama ini telah banyak terbukukan. Sebagian di antara mereka menfatwakan mubah alias boleh, sebagian berfatwa makruh, sedangkan sebagian lainnya lebih cenderung menfatwakan haram.

Kali ini dan di negeri ini yang masih dilanda krisis ekonomi, pembicaraan hukum rokok mencuat dan menghangat kembali. Pendapat yang bermunculan selama ini tidak jauh berbeda dengan apa yang telah terjadi, yakni tetap menjadi kontroversi.

Kontroversi Hukum Merokok

Seandainya muncul fatwa, bahwa korupsi itu hukumnya haram berat karena termasuk tindak sariqah (pencurian), maka semua orang akan sependapat termasuk koruptor itu sendiri. Akan tetapi persoalannya akan lain ketika merokok itu dihukumi haram. Akan muncul pro dari pihak tertentu dan muncul pula kontra serta penolakan dari pihak-pihak yang tidak sepaham. Dalam tinjauan fiqh terdapat beberapa kemungkinan pendapat dengan berbagai argumen yang bertolak belakang.

Pada dasarnya terdapat nash bersifat umum yang menjadi patokan hukum, yakni larangan melakukan segala sesuatu yang dapat membawa kerusakan, kemudaratan atau kemafsadatan sebagaimana termaktub di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai berikut:

Al-Qur'an :


وَلاَ تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ. البقرة: 195

Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (Al-Baqarah: 195)

As-Sunnah :


عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ. رواه ابن ماجه, الرقم: 2331

Dari Ibnu 'Abbas ra, ia berkata ; Rasulullah SAW. bersabda: Tidak boleh berbuat kemudaratan (pada diri sendiri), dan tidak boleh berbuat kemudaratan (pada diri orang lain). (HR. Ibnu Majah, No.2331)

Bertolak dari dua nash di atas, ulama' sepakat mengenai segala sesuatu yang membawa mudarat adalah haram. Akan tetapi yang menjadi persoalan adalah apakah merokok itu membawa mudarat ataukah tidak, dan terdapat pula manfaat ataukah tidak. Dalam hal ini tercetus persepsi yang berbeda dalam meneliti dan mencermati substansi rokok dari aspek kemaslahatan dan kemafsadatan. Perbedaan persepsi ini merupakan babak baru munculnya beberapa pendapat mengenai hukum merokok dengan berbagai argumennya.

Seandainya semua sepakat, bahwa merokok tidak membawa mudarat atau membawa mudarat tetapi relatif kecil, maka semua akan sepakat dengan hukum mubah atau makruh. Demikian pula seandainya semuanya sepakat, bahwa merokok membawa mudarat besar, maka akan sepakat pula dengan hukum haram.

Beberapa pendapat itu serta argumennya dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam hukum.

Pertama ; hukum merokok adalah mubah atau boleh karena rokok dipandang tidak membawa mudarat. Secara tegas dapat dinyatakan, bahwa hakikat rokok bukanlah benda yang memabukkan.

Kedua ; hukum merokok adalah makruh karena rokok membawa mudarat relatif kecil yang tidak signifikan untuk dijadikan dasar hukum haram.

Ketiga; hukum merokok adalah haram karena rokok secara mutlak dipandang membawa banyak mudarat. Berdasarkan informasi mengenai hasil penelitian medis, bahwa rokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dalam, seperti kanker, paru-paru, jantung dan lainnya setelah sekian lama membiasakannya.

Tiga pendapat di atas dapat berlaku secara general, dalam arti mubah, makruh dan haram itu bagi siapa pun orangnya. Namun bisa jadi tiga macam hukum tersebut berlaku secara personal, dengan pengertian setiap person akan terkena hukum yang berbeda sesuai dengan apa yang diakibatkannya, baik terkait kondisi personnya atau kwantitas yang dikonsumsinya. Tiga tingkatan hukum merokok tersebut, baik bersifat general maupun personal terangkum dalam paparan panjang 'Abdur Rahman ibn Muhammad ibn Husain ibn 'Umar Ba'alawiy di dalam Bughyatul Mustarsyidin (hal.260) yang sepotong teksnya sebagai berikut:


لم يرد في التنباك حديث عنه ولا أثر عن أحد من السلف، ....... والذي يظهر أنه إن عرض له ما يحرمه بالنسبة لمن يضره في عقله أو بدنه فحرام، كما يحرم العسل على المحرور والطين لمن يضره، وقد يعرض له ما يبيحه بل يصيره مسنوناً، كما إذا استعمل للتداوي بقول ثقة أو تجربة نفسه بأنه دواء للعلة التي شرب لها، كالتداوي بالنجاسة غير صرف الخمر، وحيث خلا عن تلك العوارض فهو مكروه، إذ الخلاف القوي في الحرمة يفيد الكراهة

Tidak ada hadits mengenai tembakau dan tidak ada atsar (ucapan dan tindakan) dari seorang pun di antara para shahabat Nabi SAW. … Jelasnya, jika terdapat unsur-unsur yang membawa mudarat bagi seseorang pada akal atau badannya, maka hukumnya adalah haram sebagaimana madu itu haram bagi orang yang sedang sakit demam, dan lumpur itu haram bila membawa mudarat bagi seseorang. Namun kadangkala terdapat unsur-unsur yang mubah tetapi berubah menjadi sunnah sebagaimana bila sesuatu yang mubah itu dimaksudkan untuk pengobatan berdasarkan keterangan terpercaya atau pengalaman dirinya bahwa sesuatu itu dapat menjadi obat untuk penyakit yang diderita sebagaimana berobat dengan benda najis selain khamr. Sekiranya terbebas dari unsur-unsur haram dan mubah, maka hukumnya makruh karena bila terdapat unsur-unsur yang bertolak belakang dengan unsur-unsur haram itu dapat difahami makruh hukumnya.

Senada dengan sepotong paparan di atas, apa yang telah diuraikan oleh Mahmud Syaltut di dalam Al-Fatawa (hal.383-384) dengan sepenggal teks sebagai berikut:


إن التبغ ..... فحكم بعضهم بحله نظرا إلى أنه ليس مسكرا ولا من شأنه أن يسكر ونظرا إلى أنه ليس ضارا لكل من يتناوله, والأصل في مثله أن يكون حلالا ولكن تطرأ فيه الحرمة بالنسبة فقط لمن يضره ويتأثر به. .... وحكم بعض أخر بحرمته أوكراهته نظرا إلى ما عرف عنه من أنه يحدث ضعفا فى صحة شاربه يفقده شهوة الطعام ويعرض أجهزته الحيوية أو أكثرها للخلل والإضطراب.

Tentang tembakau … sebagian ulama menghukumi halal karena memandang bahwasanya tembakau tidaklah memabukkan, dan hakikatnya bukanlah benda yang memabukkan, disamping itu juga tidak membawa mudarat bagi setiap orang yang mengkonsumsi. ...Pada dasarnya semisal tembakau adalah halal, tetapi bisa jadi haram bagi orang yang memungkinkan terkena mudarat dan dampak negatifnya. Sedangkan sebagian ulama' lainnya menghukumi haram atau makruh karena memandang tembakau dapat mengurangi kesehatan, nafsu makan, dan menyebabkan organ-organ penting terjadi infeksi serta kurang stabil.

Demikian pula apa yang telah dijelaskan oleh Prof Dr Wahbah Az-Zuhailiy di dalam Al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuh (Cet. III, Jilid 6, hal. 166-167) dengan sepotong teks, sebagai berikut:


القهوة والدخان: سئل صاحب العباب الشافعي عن القهوة، فأجاب: للوسائل حكم المقاصد فإن قصدت للإعانة على قربة كانت قربة أو مباح فمباحة أو مكروه فمكروهة أو حرام فمحرمة وأيده بعض الحنابلة على هذا التفضيل. وقال الشيخ مرعي بن يوسف الحنبلي صاحب غاية المنتهى: ويتجه حل شرب الدخان والقهوة والأولى لكل ذي مروءة تركهما

Masalah kopi dan rokok; penyusun kitab Al-'Ubab dari madzhab Asy-Syafi'i ditanya mengenai kopi, lalu ia menjawab: (Kopi itu sarana) hukum, setiap sarana itu sesuai dengan tujuannnya. Jika sarana itu dimaksudkan untuk ibadah maka menjadi ibadah, untuk yang mubah maka menjadi mubah, untuk yang makruh maka menjadi makruh, atau haram maka menjadi haram. Hal ini dikuatkan oleh sebagian ulama' dari madzhab Hanbaliy terkait penetapan tingkatan hukum ini. Syaikh Mar'i ibn Yusuf dari madzhab Hanbaliy, penyusun kitab Ghayah al-Muntaha mengatakan : Jawaban tersebut mengarah pada rokok dan kopi itu hukumnya mubah, tetapi bagi orang yang santun lebih utama meninggalkan keduanya.

Ulasan 'Illah (reason of law)

Sangat menarik bila tiga tingkatan hukum merokok sebagaimana di atas ditelusuri lebih cermat. Kiranya ada benang ruwet dan rumit yang dapat diurai dalam perbedaan pendapat yang terasa semakin sengit mengenai hukum merokok. Benang ruwet dan rumit itu adalah beberapa pandangan kontradiktif dalam menetapkan 'illah atau alasan hukum yang di antaranya akan diulas dalam beberapa bagian.

Pertama; sebagian besar ulama' terdahulu berpandangan, bahwa merokok itu mubah atau makruh. Mereka pada masa itu lebih bertendensi pada bukti, bahwa merokok tidak membawa mudarat, atau membawa mudarat tetapi relatif kecil. Barangkali dalam gambaran kita sekarang, bahwa kemudaratan merokok dapat pula dinyaakan tidak lebih besar dari kemudaratan durian yang jelas berkadar kolesterol tinggi. Betapa tidak, sepuluh tahun lebih seseorang merokok dalam setiap hari merokok belum tentu menderita penyakit akibat merokok. Sedangkan selama tiga bulan saja seseorang dalam setiap hari makan durian, kemungkinan besar dia akan terjangkit penyakit berat.

Kedua; berbeda dengan pandangan sebagian besar ulama' terdahulu, pandangan sebagian ulama sekarang yang cenderung mengharamkan merokok karena lebih bertendensi pada informasi (bukan bukti) mengenai hasil penelitian medis yang sangat detail dalam menemukan sekecil apa pun kemudaratan yang kemudian terkesan menjadi lebih besar. Apabila karakter penelitian medis semacam ini kurang dicermati, kemudaratan merokok akan cenderung dipahami jauh lebih besar dari apa yang sebenarnya. Selanjutnya, kemudaratan yang sebenarnya kecil dan terkesan jauh lebih besar itu (hanya dalam bayangan) dijadikan dasar untuk menetapkan hukum haram. Padahal, kemudaratan yang relatif kecil itu seharusnya dijadikan dasar untuk menetapkan hukum makruh.

Hal seperti ini kemungkinan dapat terjadi khususnya dalam membahas dan menetapkan hukum merokok. Tidakkah banyak pula makanan dan minuman yang dinyatakan halal, ternyata secara medis dipandang tidak steril untuk dikonsumsi. Mungkinkah setiap makanan dan minuman yang dinyatakan tidak steril itu kemudian dihukumi haram, ataukah harus dicermati seberapa besar kemudaratannya, kemudian ditentukan mubah, makruh ataukah haram hukumnya.

Ketiga; hukum merokok itu bisa jadi bersifat relatif dan seimbang dengan apa yang diakibatkannya mengingat hukum itu berporos pada 'illah yang mendasarinya. Dengan demikian, pada satu sisi dapat dipahami bahwa merokok itu haram bagi orang tertentu yang dimungkinkan dapat terkena mudaratnya. Akan tetapi merokok itu mubah atau makruh bagi orang tertentu yang tidak terkena mudaratnya atau terkena mudaratnya tetapi kadarnya kecil.

Keempat; kalaulah merokok itu membawa mudarat relatif kecil dengan hukum makruh, kemudian di balik kemudaratan itu terdapat kemaslahatan yang lebih besar, maka hukum makruh itu dapat berubah menjadi mubah. Adapun bentuk kemaslahatan itu seperti membangkitkan semangat berpikir dan bekerja sebagaimana biasa dirasakan oleh para perokok. Hal ini selama tidak berlebihan yang dapat membawa mudarat cukup besar. Apa pun yang dikonsumsi secara berlebihan dan jika membawa mudarat cukup besar, maka haram hukumnya. Berbeda dengan benda yang secara jelas memabukkan, hukumnya tetap haram meskipun terdapat manfaat apa pun bentuknya karena kemudaratannya tentu lebih besar dari manfaatnya.



KH Arwani Faishal
Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masa’il PBNU

Memakai Celana di Bawah Lutut

Seorang mahasiswa perguruan tinggi di Surabaya mempertanyakan, apakah bila kita memakai celana harus di atas mata kaki atau harus ditinggikan di bawah lutut? Pertanyaan ini disampikannya terkait anjuran sekelompok umat Muslim di Indonesia bagi kaum laki-laki untuk memakai celana yang tinggi, hampir di bawah lutut. Kelompok ini sudah berkembang di kampus-kampus.

Sepanjang yang kami ketahui, praktik memakai celana di atas mata kaki, ini merujuk pada suatu hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Abu Hurairah. Bahwa Rasulullah SAW bersabda,

مَا أسْفَلَ مِنَ الْكَعْبَيْنِ مِنَ الْإزَارِ فَفِيْ النَّارِ
Sarung (celana) yang di bawah mata kaki akan ditempatkan di neraka

Dari hadits tersebut para ulama berpendapat bahwa sunnah memakai pakaian tidak melebihi kedua mata kaki. Sebagian ulama bahkan mengharamkan mengenakan pakaian sampai di bawah mata kaki jika dimaksudkan lil khulayah atau karena faktor kesombongan. Hal ini juga didasarkan pada hadits lain riwayat Al-Bukhari dari Ibnu Umar. Rasulullah SAW bersabda,

لاَ يَنْظُرُ اللهُ إِلَى مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ
Allah tidak melihat orang yang merendahkan pakaiannya dengan penuh kesombongan.

Tentunya ini sesuai dengan konteks saat itu, bahwa merendahkan pakaian atau memakai pakaian di bawah lutut di daerah Arab waktu itu adalah identik dengan ria dan kesombongan.

Nah, secara fiqhiyah, atau menurut para ulama fikih, hadits ini difahami bahwa kain celana atau sarung di atas mata kaki dimaksudkan supaya terbebas dari kotoran atau najis. Artinya masalikul illat atau ihwal disunnahkan mengangkat celana adalah untuk menghindari najis yang mungkin ada di tanah atau jalanan yang kita lewati.
Berdasarkan ketentuan fikih ini, menurut kami, kita dipersilakan memakai pakaian sebatas mata kaki, tidak harus di atasnya, selama kita bisa memastikan akan bisa menjaga celana kita dari kotoran dan najis, misalnya dengan memakai sepatu atau sandal atau mengangkat atau menekuk celana kita pada saat jalanan hujan atau basah.
Perlu direnungkan bahwa berpakaian adalah bagian dari budaya. Dalam Islam kita mengenal istilah tahzin atau etika dalam berpenampilan yang selaras sesuai dengan adat lingkungan setempat. Kita dipersilakan mengikuti tren pakaian masa kini asal tetap mengikuti ketentuan yang wajib yakni untuk laki-laki harus menutupi bagian tubuh dari mulai pusar hingga lutut.


KH Arwanie Faishal
Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU

27/08/11

petasan dan kembang api

kiriman dari zainal.
assalamu'alaikum wr.wb.
salam sejahtra buat thullaab dan semua ikhwan.semoga kita selalu berada dalam lindungan ALLAH SWT.
saya mengirim tulisan ini,untuk mengutip masalah petasan dan kembang api.
petasan dan kembang api sudah menjadi tradisi di indonesia untuk menjadi ungkapan peringatan lebaran atau lainnya.
padahal bahayanya besar,dan sangat jelas.
saya sudah beberapa kali mendengar fatwa ulama' mengharamkan petasan,namun kenyataannya,masyarakat tidak mengindahkannya.
buat thullaab dan para santri,ustadz dan semua kaum muslim saya minta tambahan penjelasan tentang hukumnya beserta dalilnya.
baru baru ini saya juga membaca berita dan mendengar berita tentang bencana yang di sebabkan petasan dan kembang api,sebenarnya bencana bencana akibat kembang api dan petasan sudah biasa terjadi setiap tahun,tapi saya tulis juga disini untuk menguatkan bahayanya petasan dan kembang api.


SEMARANG - Rencana berlebaran di rumah sendiri kini hanya tinggal harapan semu bagi Sugito (50) warga Ngemplak Simongan, Semarang, Jawa Tengah. Pasalnya, rumah miliknya ludes terbakar pada Jumat malam.

Kebakaran itu terjadi saat ia hendak berangkat menunaikan salat tarawih di masjid dekat rumahnya. Ironisnya, penyebab kebakaran adalah anaknya sendiri yang bermain kembang api di dalam gudang yang penuh dengan barang mudah terbakar.

Saat hendak pergi itulah, Sugito tiba-tiba mendengar teriakan salah seorang anaknya, yang memberi tahu bahwa gudang tempat menyimpan barang dagangan, berupa kardus, plastik dan berbagai macam jenis kertas, terbakar.

"Kobongan, kobongan, begitu mas anak saya berteriak teriak sambil lari dari arah dalam gudang. Saya lalu menghampiri gudang, api sudah membesar," jelas Gito, Jumat (26/8/2011) malam.

Lokasi gudang dengan rumahnya yang memang berdempetan, membuat api dengan cepat ikut membakar tempat tinggalnya itu. "Ya nempel begini kondisinya jadi api langsung merembet ke rumah saya mas," ujarnya lirih.

Gito mengakui kebakaran itu disebabkan oleh keteledoran anaknya.

"Lha wong main kembang api kok di gudang, tapi yo wes piye mas, bocah baru 3 tahun, jadi ya semaunya dia. Padahal sudah saya sering peringatkan agar jangan main kembang api di dalam gudang karena banyak barang yang mudah terbakar," sesalnya.

"Kerugian saya ya sekitar Rp.100 juta lebih mas, saya belum bisa memastikan. Gudang saja kalo seratus juta ada mas," tutupnya.

Api dengan cepat melahap bangunan rumah dan gudang di Jalan Raya Panjangan, Ngemplak Simongan yang sudah ditempati Sugito selama kurang lebih 15 tahun itu.

Beruntung, tak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kebakaran yang terjadi dekat bantaran Sungai Simongan tersebut. Sedikitnya enam unit mobil pemadam kebakaran beserta puluhan petugas Dinas Kebakaran Kota Semarang terlihat berada di lokasi kebakaran untuk memadamkan api.

Jalan disekitar lokasi macet total lantaran banyaknya warga dan pengguna jalan yang ingin melihat kejadian itu.
inilah berita yang saya baca tadi siang.
atas jawabannya saya ucapkan terima kasih

10 SIFAT YANG DIBENCI ALLAH

Ulama ahli bijak berkata: "Ada sepuluh sifat yang dibenci Allah, yang timbul dari sepuluh macam orang, yaitu:
sifat bakhil yang timbul dari orang kaya;
kesombongan yang timbul dari orang fakir;
ketamakan yang timbul dari ulama;
tidak punya rasa malu yang timbul dari kaum wanita;
cinta keduniaan yang timbul dari kakek-kakek;
kemalasan yang timbul dari kaum remaja;
kelaliman yang timbul dari para penguasa;
pengecut yang timbul dari pasukan perang;
ujub yang timbul dari kalangan orang-orang zuhud; dan
riya' yang timbul dari kalangan ahli ibadah."

Tawassul Apakah Bukan Termasuk Syirik?

Seorang pembaca NU Online menanyakan fasal tentang tawassul atau mendoakan melalui perantara orang yang sudah meninggal. “Apakah bertawasul/berdo’a dengan perantaraan orang yang sudah mati hukumnya haram atau termasuk syirik karena sudah meminta kepada sang mati (lewat perantaraan)? Saya gelisah, karena amalan ini banyak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Apalagi dilakukan sebelum bulan Ramadhan dengan mengunjungi makam-makam wali dan lain-lain sehingga untuk mendo’akan orang tua kita yang sudah meninggal pun seakan terlupakan,” katanya.
Perlu kami jelaskan kembali bahwa tawassul secara bahasa artinya perantara dan mendekatkan diri. Disebutkan dalam firman Allah SWT:

يآأَيُّهاَ الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ 

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, ” (Al-Maidah:35).
Pengertian tawassul sebagaimana yang dipahami oleh umat muslim selama ini bahwa tawassul adalah berdoa kepada Allah SWT melalui suatu perantara, baik perantara tersebut berupa amal baik kita ataupun melalui orang sholeh yang kita anggap mempunyai posisi lebih dekat kepada Allah SWT. Jadi tawassul merupakan pintu dan perantara doa untuk menuju Allah SWT. Tawassul merupakan salah satu cara dalam berdoa.
Banyak sekali cara untuk berdoa agar dikabulkan oleh Allah SWT, seperti berdoa di sepertiga malam terakhir, berdoa di Maqam Multazam, berdoa dengan didahului bacaan alhamdulillah dan shalawat dan meminta doa kepada orang sholeh. Demikian juga tawassul adalah salah satu usaha agar doa yang kita panjatkan diterima dan dikabulkan Allah SWT . Dengan demikian, tawasul adalah alternatif dalam berdoa dan bukan merupakan keharusan.
Para ulama sepakat memperbolehkan tawassul kepada Allah SWT dengan perantaraan amal sholeh, sebagaimana orang melaksanakan sholat, puasa dan membaca Al-Qur’an. Seperti hadis yang sangat populer diriwayatkan dalam hadits sahih yang menceritakan tentang tiga orang yang terperangkap di dalam gua, yang pertama bertawassul kepada Allah SWT atas amal baiknya terhadap kedua orang tuanya; yang kedua bertawassul kepada Allah SWT atas perbuatannya yang selalu menjahui perbuatan tercela walaupun ada kesempatan untuk melakukannya; dan yang ketiga bertawassul kepada Allah SWT atas perbuatannya yang mampu menjaga amanat terhadap harta orang lain dan mengembalikannya dengan utuh, maka Allah SWT memberikan jalan keluar bagi mereka bertiga.


Adapun yang menjadi perbedaan di kalangan ulama adalah bagaimana hukumnya bertawassul tidak dengan amalnya sendiri melainkan dengan seseorang yang dianggap sholeh dan mempunyai martabat dan derajat tinggi di mata Allah SWT. Sebagaimana ketika seseorang mengatakan: “Ya Allah SWT aku bertawassul kepada-Mu melalui nabi-Mu Muhammmad SAW atau Abu Bakar atau Umar dll”. Para ulama berbeda pendapat mengenai masalah ini.
Pendapat mayoritas ulama mengatakan boleh, namun beberapa ulama mengatakan tidak boleh. Akan tetapi kalau dikaji secara lebih detail dan mendalam, perbedaan tersebut hanyalah sebatas perbedaan lahiriyah bukan perbedaan yang mendasar karena pada dasarnya tawassul kepada dzat (entitas seseorang), adalah tawassul pada amal perbuatannya, sehingga masuk dalam kategori tawassul yang diperbolehkan oleh ulama’. Pendapat ini berargumen dengan prilaku (atsar) sahabat Nabi SAW:

عَنْ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ إِنَّ عُمَرَ بْنِ الخَطَّابِ كَانَ إِذَا قَحَطُوْا اسْتَسْقَى بِالعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ المُطَلِّبِ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنَّا كُنَّا نَتَوَسَّلُ إَلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتُسْقِيْنَا وَإِنَّا نَنَتَوَسَّلُ إِلَيْكَ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَافَيَسْقُوْنَ. أخرجه الإمام البخارى فى صحيحه ج: 1 ص:137

“Dari Anas bin malik bahwa Umar bin Khattab ketika menghadapi kemarau panjang, mereka meminta hujan melalui Abbas bin Abdul Muttalib, lalu Umar berkata: “Ya Allah, kami telah bertawassul dengan Nabi kami SAW dan Engkau beri kami hujan, maka kini kami bertawassul dengan Paman Nabi kita SAW, maka turunkanlah hujan..”. maka hujanpun turun.” (HR. Bukhori)
Imam Syaukani mengatakan bahwa tawassul kepada Nabi Muhammad SAW ataupun kepada yang lain (orang shaleh), baik pada masa hidupnya maupun setelah meninggal adalah merupakan ijma’ para sahabat. “Ketahuilah bahwa tawassul bukanlah meminta kekuatan orang mati atau yang hidup, tetapi berperantara kepada keshalihan seseorang, atau kedekatan derajatnya kepada Allah SWT, sesekali bukanlah manfaat dari manusia, tetapi dari Allah SWT yang telah memilih orang tersebut hingga ia menjadi hamba yang shalih, hidup atau mati tak membedakan atau membatasi kekuasaan Allah SWT, karena ketakwaan mereka dan kedekatan mereka kepada Allah SWT tetap abadi walau mereka telah wafat.”
Orang yang bertawassul dalam berdoa kepada Allah SWT menjadikan perantaraan berupa sesuatu yang dicintai-Nya dan dengan berkeyakinan bahwa Allah SWT juga mencintai perantaraan tersebut. Orang yang bertawassul tidak boleh berkeyakinan bahwa perantaranya kepada Allah SWT bisa memberi manfaat dan madlarat kepadanya. Jika ia berkeyakinan bahwa sesuatu yang dijadikan perantaraan menuju Allah SWT itu bisa memberi manfaat dan madlarat, maka dia telah melakukan perbuatan syirik, karena yang bisa memberi manfaat dan madlarat sesungguhnya hanyalah Allah SWT semata.


Jadi kami tegaskan kembali bahwa sejatinya tawassul adalah berdoa kepada Allah SWT melalui suatu perantara, baik perantara tersebut berupa amal baik kita ataupun melalui orang sholeh yang kita anggap mempunyai posisi lebih dekat kepada Allah SWT. Tawassul hanyalah merupakan pintu dan perantara dalam berdoa untuk menuju Allah SWT. Maka tawassul bukanlah termasuk syirik karena orang yang bertawasul meyakini bahwa hanya Allah-lah yang akan mengabulkan semua doa. Wallahu a’lam bi al-shawab.



H M. Cholil Nafis
Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU


data pesantren

assalamu'alaikum wr.wb.
bagi santri atau pengurus pesantren,mohon saya dikirimi profil pondok pesantren anda untuk saya jadikan postingan dan arsip.
dan mohon kesediaannya berbagi ilmu dengan saya disini.
atas perhatiannya saya ucapkan syukron katsiron
wassalamu'alaikum wr.wb.

JAM'IYATUTH THULLAB

assalmu'alaikum wr.wb.
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيد نا محمد رسول الله المتين وعلى آله وصحبه وطلاب المعاهد اجمعين. اما بعد
situs ini saya buat dengan niatan untuk bershilatur rohim,dan menambah wawasan,dan bisa menambah wawasan kepada orang lain,dan tentunya berfaidah di dunia dan di akhirat.
nama saya: muhammad
nama panggilan saya thullaab/thullab.
saya ingin semua kaum muslimin yang berkecipung dalam dunia maya ini ikut berpartisipasi disini,wa bilkhushush thullabul ma'ahid.
semoga apa yang saya cita citakan ini dikabulkan oleh ALLAH SWT dan maksud saya mendapat izin dariNYA amin.
wassalamu'alaikum wr.wb.

26/08/11

TANYA JAWAB (1)

silahkan tinggalkan pertanyaan anda,atau jawaban anda dengan menggunakan bahasa yang santun dan jelas.
syukron katsiron

BUKU TAMU

assalamu'alaikum wr.wb.
silahkan perkenalkan nama anda
atas partisipasinya kami ucapkan syukron katsiron

25/08/11

pertanyaan umum

assalamu'alaikum wr.wb.
apabila dalam postingan saya tidak ada yang bersangkutan dengan pertanyaan anda.
tinggalkan pertanyaan anda disini
wassalamu'alaikum wr.wb.

tanya jawab seputar bacaan ALQUR'AN

assalamu'alaikum wr.wb.
untuk pertanyaan sekitar  bacaan AL-QUR'AN silahkan  tinggalkan komentar anda di sini.
dan bagi yang akan menjawab juga begitu.
untuk sementara ini,saya masih belum mempunyai orang khusus dalam menjawab pertanyaan sekitar BACAAN AL-QUR'AN,namun insya allah akan segera ada.
mohon bantuan dan doanya.
wassalamu'alaikum wr.wb.